Sampang _ Bersama 3 Politeknik di Jawa timur lainnya, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Madura (Poltera) Arman jaya memaparkan kondisi Kampus didepan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, di Politeknik Negeri Madiun (PNM) pada Selasa kemaren. Kamis (9/9/2021).
Dalam acara penyerahan dua (2) gedung Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI) yang di serahkan langsung oleh Presiden Jokowi kepada Dirut Poltera Arman Jaya.
Bersama 3 Politeknik di Jawa timur lainnya, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Madura (Poltera), Mohammad Syafrudin mengikuti penandatanganan seremonial serah terima gedung kuliah dan gedung bengkel tenaga, atau gedung Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) dari wakil Kementerian PUPR RI, John Wempi Wetipo, di Politeknik Negeri Madiun (PNM) pada Selasa (7/9/2021).
Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, secara keseluruhan ada 44 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibangun kementerian. Rinciannya 27 PTN politeknik negeri dan 17 non politeknik. Dari 27 Poltek Negeri, empat diantaranya berada di Jatim yang diserahterimakan hari ini.
Total anggarannya sekitar Rp240 Milyar. Pengerjaannya saat ini tuntas 100 persen. Proyek tersebut sebagai tindak lanjut atas Perpres No 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi atau Renovasi Prasarana Perguruan Tinggi pada 4 Politeknik Negeri di Jawa Timur.
"Karena peningkatan SDM harus sejalan dengan infrastruktur, dan ini bukan membangun baru, tapi merupakan kelanjutan pembangunan, dimana Ini hanya serah terima dulu karena Pak Presiden akan schedule ulang untuk melakukan persemian. Makanya kenapa serah terima dilaksanakan supaya gedungnya bisa segera dimanfaatkan dulu" pungkasnya.
Didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Direktur POLTERA, Arman Jaya bersama Dirut Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Jember dan Politeknik Negeri Madiun tampak semangat berdialog dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam dialognya, Dirut Poltera, Arman Jaya mengaku senang atas serah terima gedung bengkel dan kuliah oleh Kementrian PUPR RI, dimana hal tersebut wujud perhatian pemerintah kepada mahasiswa Politeknik.
Arman Jaya memaparkan, Poltera dibangun tahun 2012 dengan kondisi memprihatinkan tidak ada mahasiswa sama sekali, dengan semangat yang kuat, akhirnya saat ini yang di imbangi prasarana yang memadai, tercatat lebih 750 mahasiswa aktif menimba ilmu di Poltera.
Bahkan, pendaftar setiap tahun mencapai 1000 calon Mahasiswa, namun hanya diterima sebanyak 300 mahasiswa saja, jelasnya.
Ditambahkan Arman Jaya, meskipun berstatus sebagai perguruan tinggi vokasi baru, berbagai macam inovasi sudah dilakukan dengan sarana prasana yang dimilikinya seperti terwujudnya pembuatan Ambulance Boat yang merupakan sinergi antara POLTERA, dengan Pemerintah Kabupaten Sampang dan Industri galangan Kapal.
“Alhamdulillah tahun ini, kami sudah membuat kapal Ambulance Boat kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sampang (Pemkab) Sampang dan juga industri galangan kapal.” ungkapnya.
Lebih lanjut Arman Jaya menjelaskan, bahwa 80% lulusan POLTERA banyak diserap industri Nasional. Tidak butuh waktu lama, mayoritas lulusan ini hanya membutuhkan waktu kurang dari enam bulan untuk mendapatkan pekerjaan.
Menyikapi hal di atas, Presiden RI yang akrab disapa Jokowi melihat bahwa Politeknik kedepan merupakan Lembaga Pendidikan yang menjanjikan bagi para mahasiswa. Kerjasama antara Politeknik dengan Industri yang selama ini terjalin memudahkan lulusannya untuk diterima oleh dunia kerja.
Kembali Jokowi memandang bahwa, politeknik kedepan lebih menjanjikan, “Saya kira kedepan memang Politeknik itu sangat lebih menjanjikan, kalau terhubung, terkoneksi dengan industri dengan para praktisi itu yang memudahkan diterima oleh pasar kerja.” katanya. (Hid)