SAMPANG - Ristiana Nilly Siaya tujuh (7 th) yang harus berhenti sekolah setelah mendapatkan pendidik selama enam (6) hari lantaran ditolak pihak yayasan dengan alasan tidak adanya bantuan akhirnya mendapat perhatian langsung dari Bupati Sampang Slamet Junaidi. Senin (13/09/2021)
Nilly yang merupakan anak ke - 5 dari pasangan M Anwar dan Siti Maimuna warga Dese Banjar Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, harus berhenti sekolah lantaran ditolak bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Aflah Irsyadul Waro yang tidak jauh dari rumahnya lantaran pihak sekolah tidak mendapatkan bantuan, bahkan hanya mengirimkan pemberitahuan kepada wali murid berupa tulisan dibelakang foto copy Kartu Keluarga (KK) yang di layangkan oleh pihak yayasan melalui wali kelas I, Mazruqi.
Penolakan pihak yayasan cukup disayangkan lantaran tidak adanya pemanggilan terlebih dahulu kepada wali murid atau orang tua, bahkan tulisan pemberitahuan di belakang KK tanpa adanya stampel, tanda tangan hingga cop surat dari pihak yayasan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sampang Slamet Junaidi langsung memerintahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidik (Kadisdik) Kabupaten Sampang, Nor Alam untuk menindak lanjuti dan segera dapat menerima anak didik yang putus sekolah tersebut.
“Terkait penolakan oleh pihak yayasan tentunya kita akan ambil alih, tentunya kita selaku Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan kita intruksikan untuk melakukan recruitmen kepada mereka supaya tidak putus sekolah, maka Pemerintah Daerah komitmennya kita, tidak boleh ada masyarakat kita putus sekolah itu target kita, maka jika ada penolakan oleh suatu yayasan kita ambil alih disana.” Jelasnya
Menindaklanjuti arahan Bupati Sampang, Plt Kadisdik sampang masih mau mengkoordinasikan hal tersebut kepada Bupati terkait informasi anak tersebut dan sebagai langkah - langkah kedepannya yang akan diambil.
“Masih mau mengkoordinasikan kepada bapak Bupati dulu mas, nanti jika sudah ada koordinasi hasilnya akan kita infokan.” terang Plt Kadisdik Sampang Nor Alam.
Perlu diketahui Nilly terakhir sekolah tanggal dua puluh (20) Agustus bulan lalu, hingga sekarang masih belum melanjutkan sekolah lantaran belum ada kejelasan dari pihak yayasan dan sekolah dasar lainnya sudah mulai proses belajar mengajar, hampir satu (1) bulan nilly berhenti dan belum mendapatkan pendidikan sebagaimana seperti anak pada umumnya.(Hid)